Radarjambi.co.id - KERINCI - Terkait kematian dan penemuan mayat Afrizal (42) warga desa Koto Kapeh, kecamatan Siulak, Kerinci, yang ditemukan di perkebunan Teh Kayu Aro, penyidik Polres Kerinci terus lakukan pendalaman.
Selain menunggu hasil Otopsi dari Tim Forensik, untuk pengembangan dan pengungkapan motif kematian Afrizal, penyidik Polres Kerinci, juga telah meminta keterangan sejumlah saksi.
Hal ini dibenarkan Kapolres, melalui Kasat Reskrim Polres Kerinci, Iptu Toni Hidayat, saat dikonfirmasi (08/04) kemarin.
"Sejumlah saksi sudah kita periksa, total sudah tujuh saksi yang sudah kita diperiksa," ungkap Iptu. Toni Hidayat.
Berkaitan dengan agenda Otopsi yang diundur, sebut dia, dikarenakan ada kendala dari pihak Tim dokter Forensik.
"Ada kendala dengan dokternya, makanya diundur, kalau tidak malam, besok (Rabu, red) pagi," tulis Toni melalui WhatApp, kemarin.
Terkait motif kematian Afrizal, Toni berharap agar masyarakat tidak membuat asumsi yang dapat menggangu penyelidikan yang sedang dilakukan.
"Harapan kita masyarakat tidak berasumsi, sebelum adanya kepastian penyebabnya," harapannya.
Untuk diketahui, Warga Simpang Desa Bento, kecamatan Kayu Aro Barat , Kabupaten Kerinci, sekitra pukul 10.30 WIB digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria di area perkebunan teh Kayu Aro, pada Sabtu (06/04).
Mayat pria tersebut pertama kali ditemukan warga yang kebetulan melintas. Mayat pria tersebut ditemukan disela-sela tanaman teh.
Bahkan Berdasarkan kartu identitas yang ditemukan pihak kepolisian, mayat tersebut diduga adalah Afrizal, warga Koto Kapeh, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci, yang juga anggota LSM BPPK RI.
"Dari kartu identitas yang ditemukan, mayat tersebut diduga bernama Afrizal," kata warga bernama Edi.
Sementara itu, Kapolsek Kayu aro Iptu Dolizar saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat di perkebunan teh Kayu Aro. Dikatakan Dolizar, pihaknya menemukan sebuah kartu bertulisan BPPK RI atas nama Afrizal, warga Koto Kapeh Kecamatan Siulak, Kerinci.
"Kita menemukan kartu. Dari kartu yang kita temukan mayat bernama Afrizal umur diperkirakan 30-35 tahun, dan alamat Koto Kapeh. Kita tidak menemukan KTP," ujar Dolizar.
Kades Koto Kapeh, Yostriadi, dihubungi membenarkan bahwa korban adalah warganya. Ia mengatakan, saat ini korban telah dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi.
"Ya, korban yang ditemukan meninggal adalah warga desa kami", singkatnya.
Reporter : Soni
Editor : Ansori
Pengumpul Fee Proyek Zumi Zola di Periksa KPK, Bersama Dua Anggota Dewan
Penyeludup Sabu 1/Kg Asal Batam Tertangkap, Bandar Ganja Diamankan Saat Tertidur